Pengembangan agribisnis dan agroindustri sangat mungkin di kembangkan di Indonesia, mengingat ketersediaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang melimpah. Komoditas agribisnis yang paling tepat untuk mengatasinya saat ini adalah komoditas hortikultura. Komoditas ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah yang nyata bagi perkembangan pertanian Indonesia.
Jenis usaha yang potensial untuk dikembangkan adalah usaha yang bergerak di bidang pengolahan bahan pangan. Produk bahan pangan yang dihasilkan dapat menambah keanekaragaman produk dan memberi nilai tambah bagi bahan pangan tersebut. Salah satunya adalah buah-buahan yang merupakan sumber kekayaan alam yang melimpah di Indonesia.
Produk yang akan dikembangkan adalah produk manisan yang bahan bakunya berasal dari buah-buahan. Di Indonesia sangatlah mudah menemukan buah-buahan dan sayur-sayuran setiap harinya yang sebenarnya memberikan kesempatan yang besar dalam pemanfaatannya sebagai peluang usaha.
Namun, potensi yang besar ini jika tidak dibarengi dengan pemanfaatan teknologi pengolahan yang tepat akan sia-sia. Kenyataan ini menjadi semakin parah jika musim buah tiba. Harga buah menjadi sangat murah bahkan banyak yang terbuang.
Pengolahan buah dan sayuran menjadi manisan kering bertujuan untuk memperpanjang umur simpan produk buah tanpa harus menggunakan bahan pengawet, karena pengawet yang digunakan adalah pengawet alami berupa gula. Hal tersebut merupakan peluang usaha baru guna meningkatkan pendapatan masyarakat, dan membidik pasar produk buah. Selain itu, tidak kalah pentingnya produk tersebut juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan ringan yang penuh serat dan menyehatkan.
Oleh karena itu, mengolah buah-buahan menjadi manisan merupakan salah satu solusi cemerlang yang dapat mendatangkan keuntungan berlimpah. Setelah diolah menjadi manisan buah kering akan menyebabkan nilai jual buah akan semakin tinggi.
Manisan adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat. Rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat cocok untuk dinikmati diberbagai kesempatan. Meskipun jenis manisan buah yang umum dipasarkan ada bermacam-macam bentuk dan rasanya, namun sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan yaitu:
Golongan pertama adalah manisan basah dengan larutan gula encer (buah dilarutkan dalam gula jambu, mangga, salak dan kedondong).
Golongan kedua adalah manisan larutan gula kental menempel pada buah. Manisan jenis ini adalah pala, lobi-lobi dan ceremai.
Golongan ketiga adalah manisan kering dengan gula utuh (sebagai gula tidak larut dan menempel pada buah). Buah yang sering digunakan adalah buah mangga, kedondong, sirsak dan pala.
Golongan keempat adalah manisan kering asin karena unsur dominan dalam bahan adalah garam. Jenis buah yang dibuat adalah jaambu biji, buah, mangga, belimbing dan buah pala.
Manisan kering adalah produk olahan yang berasal dari buah-buahan dimana pemasakannya dengan menggunakan gula kemudian di keringkan. Produk ini mempunyai beberapa keuntungan diantaranya; bentuknya lebih menarik, lebih awet volume serta bobotnya menjadi lebih kecil sehingga mempermudah pengangkutan. buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan kering adalah jenis buah yang lunak seperti pepaya, sirsak, tomat, dan lain-lainnya.
Secara umum pembuatan manisan terdiri dari tahap pemotongan/penusuk-nusukan buah, perendaman, pencucian, perebusanpemasakan dengan gula dan penjemuran. Berikut ini adalah proses pengolahan manisan kering pada buah tomat:
- Tomat / Pepaya 1 kg
- Gula 3 ons
- Kapur
Alat :
- Wajan
- Kompor
- Panci
- garpu.
- Tampah (untuk penjemuran)
Cara membuat :
- Tomat ( dapat diganti pepaya yang telah dikupas / dipotong-potong) dicuci lalu ditusuk-tusuk dengan garpu
- Direndam dalam air kapur selama 1 malam
- Ditiriskan dan dicuci bersih
- Direbus dalam air mendidih selama 10 menit
- Ditiriskan dan didinginkan
- Dimasukkan dalam wajan, ditambahkan gula dan ½ gelas air
- Dimasak sampai hampir kering
- Ditiriskan, dijemur
- Pengemasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar